Daftar Blog Saya

Senin, 11 Agustus 2014

Hukum “Jika –Maka”, Pelanggaran Guru Dalam KBM

Jika tongkatnya bengkok maka bagaimana mungkin bayangannya lurus. Jika Gurunya bukan pertama kali yang mengamalkannya, maka bagaimana bisa mengajarkannya. Karena siswa butuh teladan  bukan cuma nasehat. Inilah beberapa "pelanggaran" yang dilakukan guru dalam kegiatan belajar mengajar:

1.       Setiap guru berharap semua siswanya dapat menguasai pelajaran yang diajarkannya.Tetapi benarkah guru bersangkutan telah benar benar menguasai materi yang akan diajarkannya hanya kejujuran diri sendirilah yang mampu menjawabnya. “Jika gurunya saja tidak menguasai materi yang akan diajarkannya, maka bagaimana dengan siswanya..!”

Jumat, 08 Agustus 2014

Siswa Cermin Siapa “Gurunya” (1)

Angka raport lebih banyak (konon kabarnya ) karena kebaikan hati atau  factor “keterpaksaan” guru. Itulah sebabnya banyak siswa yang terpaksa berbaik baik hati kepada guru supaya mendapatkan nilai rapor yang baik. “Kalau begitu untuk memiliki angka  rapor  yang baik, cukup menjadi anak yang “baik” saja dimata guru..,Ujian Nasional terus jadi perdebatan”.

Kompetensi adalah kemampuan nyata walau sering hal tersebut tidak pernah diakui oleh dunia pembelajaran. Buktinya  banyak berita  anak yang memiliki berbagai kompetensi dalam kompetisi internasional yang tidak diakui (lolos) saat masuk pendidikan tinggi  negeri di negerinya sendiri. “Pantas banyak orang berkompetensi merasa lebih nyaman tinggal dimanca Negara daripada di negerinya sendiri.”