Jika tongkatnya
bengkok maka bagaimana mungkin bayangannya lurus. Jika Gurunya bukan pertama
kali yang mengamalkannya, maka bagaimana bisa mengajarkannya. Karena siswa
butuh teladan bukan cuma nasehat. Inilah beberapa "pelanggaran" yang dilakukan guru dalam kegiatan belajar mengajar:
1. Setiap
guru berharap semua siswanya dapat menguasai pelajaran yang diajarkannya.Tetapi
benarkah guru bersangkutan telah benar
benar menguasai materi yang akan diajarkannya hanya kejujuran diri sendirilah
yang mampu menjawabnya. “Jika gurunya
saja tidak menguasai materi yang akan diajarkannya, maka bagaimana dengan
siswanya..!”
2.
Setiap guru ingin siswanya dapat lebih mudah
mengerti atas materi yang diajarkannya. Tetapi berapa banyak guru yang juga kesulitan dalam menemukan metode mengajar
yang tepat sesuai dengan materi ajar ujung ujungnya siswa bukan tambah mengerti
tapi tambah binggung. “Jika guru tidak
mampu memilih metode mengajar yang tepat,maka bagiamana siswa bisa mengerti apa
yang dipelajarinya..!”
3. Setiap
guru berusaha siswanya dapat menguasai materi yang diajarkannya dengan contoh
kongkrit dan relevan dalam kehidupan sehari hari,agar ilmu yang dipelajarinya
dapat lebih mudah difahami. Tanyakan kepada siswa berapa banyak guru yang menggunakan alat peraga /contoh kongkrit sesuai
materi ajar, menggunakan saja jarang jarang apalagi memiliki kemampuan memilih
alat peraga yang tepat sesuai materi ajar. “Jika
gurunya saja tidak tahu bagaimana caranya menggunakan alat peraga bagaimana
siswanya dapat membuktikan kebenaran ilmu yang dipelajarainya (empiris)..!”.
4. Bisa
saja nilai rapor itu adalah kebaikan hati dari seorang guru. Meskipun rapor sendiri adalah hasil rekapitulasi
real dari kompetensi siswa, sehingga siswa dapat menilai potensi diri dan mengembangkannya. Namun berapa banyak
siswa pada akhirnya dapat meningkat kompetensi nya,lantaran nilai rapor tidak
dapat memberikan motivasi bagi kemajuan siswa itu sendiri. Bukan nilai
rapornya. Disebabkan guru memang tidak
memiliki kemampuan dalam evaluasi terutama mengevaluasi dirinya sendiri. “Jika
gurunya saja sulit mengevalusi diri,maka bagaimana siswa mengevaluasi
kemampuannya..? “
Bagaimana dengan
anda..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar