Daftar Blog Saya

Senin, 24 Oktober 2011

Paradoks Pengawas Sekolah !,Avoid Administrative –Category Trap


Menurut kamus Webster, paradoks berarti suatu pernyataan yang kelihatannya kontradiktif, sulit untuk dipercaya, kelihatannya mengada-ada, tetapi bisa jadi benar dalam kejadian sehari-hari…

Pengawas sekolah sebagai salah satu unsur tenaga kependidikan memiliki peran yan penting dan strategis dalam peningkatan mutu pendidikan.bertugas melakukan pembinaan  dibidang akademik dan dibidang manajerial…NYATANYA


1.    Seorang guru membutuhkan bimbingan tentang bagaimana seharusnya mereka menjalankan profesinya seuai tuntutan kinerjanya masing masing. NYATANYA  masih banyak guru yang bekerja semaunya termasuk sering terlambat masuk kelas,terlalu banyak menuntut dan kurang disiplin.

“Padahal pengawas sekolah semestinya terampil dalam menilai kinerja guru dalam pembelajaran”.

2.    Seorang guru dituntut untuk memiliki kemauan mendidik siswa  agar memiliki semangat belajar.Seorang guru diharapkan memiliki kemauan untuk menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber  kegiatan belajar yang inovatif.Termasuk memprakrasai sebuah kegiatan  agar siswa memiliki potensi sesuai semangat kedaerahannya. Nyatanya masih banyak daerah yang masih tertinggal dalam partisipasi belajarnya serta tingginya angka putus sekolah.

“Padahal semestinya pengawas sekolah memiliki kompetensi tehnik mengevaluasi proses pendidikan dan memanfaatkanhasil kinerja sekolah untuk menyusun peningkatan mutu sekolah..” .


3.    Seorang guru dituntut memiliki penguasaan materi pelajaran ,ketepatan /kecakapan pemilihan penggunaan materi mengajar dan ketepatan pemilihan  metodologi  penguasaan alat peraga serta menyusun alat evaluasinya termasuk objektivitas dalam memberikan nilai peserta didik..Nyatanya masih banyak guru yang asal mengajar kurang akurat. Atau terkena Asam urat. Dan Ngaji mengarang “biji “,nilai lantaran ketidak sesuaian input,proses dan kompetensi guru.

“Padahal tugas Pengawas Sekolah memiliki program supervisi akademik yaitu kemampuan memberikan pembinaan ,penilaian dan membantu guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.”


4.    Adanya bangunan sekolah roboh ,tidak dapat digunakan sebgaiamana mestinya bantuan perlengkapan media pembelajaran  dan alat peraga hanya sebagai pajangan dilemari kaca kepala sekolah.Serta masih banyaknya guru dan kepala sekolah yang gaptek.

Menunjukan bahwa kompetensi profesional pengawas sekolah dalam pengembangan kurikulum pembelajaran terutama membina guru untuk ber inovasi dalam peningkatan kompetensi dan kinerja guru serta penemuan metode baru dalam pembelajaran belum berfungsi secara optimal.”


Bersambung….  

1 komentar:

  1. Guna kesempurnaan bacaan saya Lampirkan Komentar rekan -rekan senior FB grup Padepokan Guru.Sebagai berikut

    Najamuddin Kgs dan Neni Lidia Iswandi menyukai ini.

    Najamuddin Kgs Indahnya kalau semua elemen (Kepala Sekolah dan Pengawas) besinergi saling meguatkan, teduhnya guru bila selalu mendapatkan bimbingan dan keteladanan dari Gurunya Guru. ( Kepala Sekolah dan Pengawas)

    ada paradok yg agak prinsip Pak Kank Hari Santoso bila semua pengawas di harapkan bekerja secara idial seperti harapan pada tulisan di atas, lalu peran pembina dari atasan ( Tugas KS apa?)
    7 jam yang lalu · Suka
    Neni Lidia Iswandi tidak hanya guru KS juga perlu pembinaan dari pengawas ... tp kenyataannya .... jauh panggang dari api ...
    7 jam yang lalu · Suka · 1 orang
    Maman Damiri Seorang senior saya yang pensiunan pengawas berseloroh dalam bahasa daerah bahwa "pengawas itu guru teu kapake "(guru yang sudah tak terpakai ) , ya karena memang rata-rata pengawas adalah mantan kepala sekolah yang menduduki jabatan akhir sebelum pensiun.
    7 jam yang lalu · Suka
    Najamuddin Kgs
    padahal kalau Pengawas di efektifkan Job nya saya kira sebutan yg kurang baik di atas sirna Pak Maman Damiri, terkadang saya melihat kelucuan dari rekan rekan guru, setiap pengawas ke sekolah ada sebagain rekan seperti ketakutan, padahal ka...Lihat Selengkapnya
    7 jam yang lalu · Suka · 2 orang
    Najamuddin Kgs maaf Ralat BU Neni Lidia Iswandi salah ketik maklum mata sdh rabun
    7 jam yang lalu · Suka
    Neni Lidia Iswandi
    pengawas tdk memiliki kompetensi yg seharusnya dimiliki ... contoh selama 2 thn jadi KS blm pernah pengawas pembina sekolah sy datang mensupervisi guru2 sy ... dan ketika mengujungi sy tdk ada intrumen yg dibawa sbg alat utk mengukur apa2 y...Lihat Selengkapnya
    5 jam yang lalu · Suka · 1 orang
    Neni Lidia Iswandi KS dan Pengawas seharusnya bersinergi membina sekolah/guru
    5 jam yang lalu · Suka
    Muhibbin Syah ‎Neni Lidia Iswandi = Parah sekali! Saya pernah diminta membuat modul Pengembangan Rencana Aksi Kepengawasan untuk Pelatihan Kepengawasan oleh sebuah institusi pusat. Setelah saya kirimkan hasil cetakan modul tsb tdk pernah saya terima. Aneh bin ajaib, kan?
    4 jam yang lalu · Suka · 3 orang
    Syarifah Aini Aini Masya Allah..., kok bisa begitu ya, Prof Muhibbin Syah? Semoga honorariumnya tetap dilunasi. He he he ... (peace, dech!)
    3 jam yang lalu · Suka

    BalasHapus