Pamekasan - Mutasi terhadap tiga guru dan dua staf Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pamekasan, oleh Kementrian Agama (Kemenag), ditentang oleh siswa setempat. Sebagai bentuk penolakan, siswa pun menggelar aksi mogok belajar, Senin (06/05/2013).
Siswa MAN 2 Pamekasan melakukan aksinya di dalam aula dengan membentangkan poster bertuliskan kecaman serta mengkritisi kebijakan kepala sekolah MAN 2 Pamekasan, yang merupakan adik kandung Kakamenag Pamekasan, Nurmaluddin. Juga mengecam terhadap Kemenag Pamekasan, sebagai instansi yang menaugi MAN.
Selain melakukan aksi unjuk rasa, siswa juga mogok belajar dan membuka papan tulis yang ada dk elas. Sejumlah guru yang berada di sekolah tidak bisa meredam aksi tersebut dan hanya membiarkan aksi berjalan.
Kekecewaan siswa memuncak setelah mengetahui mutasi dilakukan terhadap guru yang mereka anggap sangat penting dan kompeten tanpa alasan yang jelas, termasuk guru IT. Padahal guru tersebut merupakan guru satu-satunya dalam bidang studi IT yang sangat dibutuhkan oleh siswa khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi informasi.
"Kami sangat kecewa karena guru kami dipindah tanpa alasan yang jelas," kata salah satu siswa yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Waka Kesiswaan MAN 2 Pamekasan, Imam Suprapto, mengatakan, para siswa terpaksa dipulangkan lebih awal dari sekolah dikarenakan suasana sudah tidak kondusif. "Kami sudah menampung aspirasi para siswa dan akan menyampaikan ke kepala sekolah, besok semoga proses belajar mengajar normal kembali," pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, Kepala Kemenag Pamekasan, Nurmaluddin, masih belum bisa ditemui dan sejumlah wartawan masih menunggu di depan ruangannya. [pin/but]
Sumber Berita; http://beritajatim.com/detailnews.php/11/Pendidikan_&_Kesehatan/2013-05-06/170451/_Siswa_MAN_2_Pamekasan_Mogok_Belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar